JAKARTA - Album berisi lagu-lagu ciptaan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan diluncurkan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2011), sore ini.
Undangan yang diperoleh Tribunnews.com, Senin (31/10/2011) pagi, acara peluncuran album lagu SBY terbaru ini bertajuk 'Harmoni' akan dihadiri sejumlah selebriti diantaranya Afgan, Sandhy Sondoro, dan Joy Tobing.
SBY menyempatkan menciptakan lagu ini di tengah kesibukannya sebagai Presiden. Ini adalah album keempat Presiden setelah album lagu yang sama diluncurkan pada tahun 2006 dengan album 'Rinduku Padamu', pada 2007 bertajuk 'Majulah Negeri', dan pada 2010 lalu berjudul 'Ku Yakin Sampai di Sana'.
notes;HHMMmm....sempet jg ya presiden kt tercinta bkn album,,,,jadi yg ada dalam pikirannya bukan rakyat..tetapi memikirkan lagu2 yg dikarang..payah nih orang..haram tuh gaji yg dimakan ditengah penderitaan rakyat yg kelaparan dan kesusahan..
bisa...masuk guiness book. Satu2nya presiden di dunia yg punya album musik, hingga 4 album ditengah krisis multi dimensi....sharusnya MPR menyarankn SBY utk sgr ke psikiater/ psikolog...
Remy Sylado: Lagu SBY Seperti Meradang Ditinggal Pacar
Ia menilai lirik lagu 'Kembali' yang dinyanyikan pria berkacamata itu seperti halnya kiasan. Semacam ada makna yang tersembunyi di balik rangkaian liriknya. Bukan sekadar lagu cinta tentang seseorang yang meradang karena ditinggal kekasihnya.
"Saya melihat lagu SBY yang dinyanyikan oleh Afgan kelihatannya cuma kayak cerita seorang kekasih yang meradang ditinggal kekasihnya. Tapi, saya melihat ini adalah kayak kiasan bukan kekasih, tapi anggota-anggota partai. Barangkali loh ya," canda Remy Sylado dalam acara peluncuran album Harmoni, di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2011).
Berikut sepenggal lirik lagu ciptaan SBY berjudul 'Kembali' yang dinyanyikan Afgan, "Tak Kusangka, kau di sana/ Entah dengan siapa/ Sebulan sudah aku mencarimu/ Kasih Sungguh aku tak tahu/ Di mana, di mana, oh kekasihku/ Bila ada tutur kata, yang tak kau terima/ Tapi kenapa kau harus begitu/ teganya engkau pergi dariku/ Kembali, kembali, oh kekasihku..."
Dalam kesempatan itu, Remy mengatakan seorang presiden yang menciptakan lagu harus mendapatkan apresiasi setinggi-setingginya.
No comments:
Post a Comment